Minggu, 04 Juni 2017

RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas XI

Pada kesempatan ini kami informasikan bahwa Paket RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas XI Revisi 2017 telah tersedia. Paket ini tidak hanya berisi file RPP tetapi juga berisi Prota, Prosem, KKM, Silabus, analisis Kompetensi, analisis alokasi waktu dan file lainnya (Baca daftar RPP Lengkap SMP dan SMA di sini).

Paket RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas XI ini telah direvisi sesuai Revisi 2017, yaitu diintegrasikan dengan kemampuan 4C, Literasi, Karakter dan HOTS. Keempat hal tersebut disusun sedemikian rupa sehingga terbagun langkah pembelajaran yang utuh.
RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas XI
RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas XI
Berikut ini adalah Kompetensi Dasar Matematika Kelas 11 yang dikutip dari Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016. Kompetensi dasar ini menjadi acuan dalam penyusunan materi yang disusun dalam paket RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas XI.

Kompetensi Dasar Matematika Wajib SMA Kelas 11

3.1 Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian dengan induksi matematika
4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan, keterbagian

3.2 Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual
4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel

3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta transpose
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya

3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3

3.5 Menganalisis dan membandingkan transformasi dan komposisi transformasi dengan menggunakan matriks
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri (translasi, refleksi, dilatasi dan rotasi)

3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas)

3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi rasional) secara intuitif dan sifat-sifatnya, serta menentukan eksistensinya
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar

3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar menggunakan definisi atau sifat-sifat turunan fungsi
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar

3.9 Menganalisis keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva
4.9 Menggunakan turunan pertama fungsi untuk menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva berkaitan dengan masalah kontekstual

3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar
Read more

RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas X

Terima kasih kepada Bapak/Ibu pengampuh mata pelajaran Matematika SMA kelas 10 yang telah memberikan masukannya dalam menyusun RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas X. RPP ini kami susun berdasarkan Revisi 2017 dan berpedoman pada Permendikbud Nomor 20, 21, 22, 23 dan 24 Tahun 2016. Ada pun isi paket RPP ini bukan hanya berisi file RPP tetapi juga file lain seperti Silabus, KKM, analisis kompetensi, analisis alokasi waktu, Prota, Prosem dll. (Lihat Daftar RPP Lengkap SMP dan SMA di sini).
RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas X
RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas X
Materi pokok RPP Kurikulum 2013 Matematika Wajib SMA Kelas X ini disusun berdasarkan Kompetensi Dasar yang dikutip dari Permendikbud No. 24 Tahun 2016 sebagai berikut:

Kompetensi Dasar Matematika Wajib SMA Kelas 10

3.1. Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable

3.2. Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
4.2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel

3.3. Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
4.3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variable

3.4. Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
4.4. Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat

3.5. Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional) secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa grafiknya
4.5. Menganalisa karakteristik masing – masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb

3.6. Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-sifatnya serta menentukan eksistensinya
4.6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi

3.7. Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
4.7. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku

3.8. Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi
4.8. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

3.9. Menjelaskan aturan sinus dan cosinus
4.9. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus

3.10. Menjelaskan fungsi trigonometri dengan menggunakan lingkaran satuan
4.10. Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi y = a sin b(x + c) + d.
Read more

Selasa, 30 Mei 2017

Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Revisi 2017

Informasi penting untuk para pendidik sekolah dasar dan menengah. Telah dilakukan pelatihan Kurikulum 2013 Revisi 2017. Meskipun materi dan komptensinya sama dengan revisi 2016, akan tetapi Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Revisi 2017 ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran yang dikutip dari pedoman penyusunan RPP Revisi 2017:
Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Revisi 2017
Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Revisi 2017

Langkah-Langkah Pembelajaran RPP Revisi 2017

1) Dintegrasi:
a) 4C (kemampuan berkomunikasi, kemampuan berinteraksi, kemampuan berpikir/lebih luas dari HOTS):
  • CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK): PROSES KONSEPTUALISASI, MENERAPKAN, MENGANALISIS, DAN MENGEVALUASI MELALUI PROSES BERPIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF (sintesis dari Scriven dan Paul, 1984; Facione, dkk., 1995; Scheffer dan Rubenfield, 2000).
  • CREATIVITY (KREATIVITAS): KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN SOLUSI, IDE, KONSEP, TEORI, PROSEDUR, PRODUK. INOVASI ADALAH BENTUK KREATIVITAS (sintesis antara Fullan, 2013 dan OECD, 2014)
  • COLLABORATION (KERJASAMA): KEMAMPUAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK BAIK TATAP MUKA ATAU MELALUI KOMUNIKASI DUNIA MAYA UNTUK MEMECAHKAN MASALAH, MENYELESAIKAN KONFLIK, MEMBUAT KEPUTUSAN, DAN NEGOSIASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU (sintesis antara Lai, 2011 dan Dede, 2010)
  • COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI): KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PIKIRANATAU PANDANGAN DAN HASIL LAIN DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, MENGGUNAKAN IT, DAN KEMAMPUAN MENDENGAR, KEMAMPUAN MEMAHAMI PESAN (revisi dari Fullan, 2013, Canada, 2014)
b) HOTS (kemampuan berpikir)
c) Literasi antara lain pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan, dll
d) Karakter

2) Pembelajaran dirancang: interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

3) Dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup
a) Kegiatan Pendahuluan:
  • menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
  • memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
  • mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
  • menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
  • menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
b) Kegiatan Inti:
  • menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
  • Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan lain yang relevan dengan karakteristik materi dan mata pelajaran.
  • Mengembangkan sikap melalui proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan (seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk melakukan aktivitas tersebut)
  • Mengembangkan pengetahuan melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
  • Mengembangkan keterampilan melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
  • Seluruh isi materi mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.
c) Kegiatan Penutup
guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi hal-hal berikut.
  • seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
  • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
  • melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
  • menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
Read more

Senin, 29 Agustus 2016

RPP Kurikulum 2013 IPS SMP Kelas VII

Rp.450.000,-@

Keterangan Paket:

  • Paket sudah termasuk semester 1 dan 2
  • RPP Sesuai dengan Permendikbud No. 24 & No. 22 Tahun 2016

Daftar Isi Perangkat Pembelajaran
Kurikulum 2013 Revisi 2016
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Kelas VII

  • Rekapitulasi Lembar Penilaian
  • Analisis Alokasi Waktu
  • Analisis Kompetensi
  • Format Penentuan KKM
  • Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
  • Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian
  • Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi
  • Lembar Penilaian Keterampilan Portofolio
  • Lembar Penilaian Keterampilan Proyek
  • Lembar Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja
  • Lembar Penilaian Sikap Diri
  • Lembar Penilaian Sikap Jurnal
  • Lembar Penilaian Sikap Observasi
  • Lembar Penilaian Sikap Teman Sebaya
  • Lembar Penilaian Pengetahuan Penugasan
  • Lembar Penilaian Pengetahuan Tes Lisan
  • Lembar Penilaian Pengetahuan Tes Uraian
  • Lembar Penilaian Pengetahuan Tes Pilihan Ganda
  • Program Tahunan
  • Program Semester
  • RPP K13
Read more

Minggu, 12 Juni 2016

Pengertian Kurikulum Pendidikan, Komponen dan Fungsinya

@Ulasan tentang Pengertian Kurikulum, Komponen dan Fungsinya ini kami berikan untuk menjawab pertanyaan beberapa teman kita yang masih bingung tentang pengertian Kurikulum. Hal ini dimaklumi karena yang bersangkutan baru menempuh perkuliahan yang membahas tentang kurikulum pendidikan. Meskipun media ini disadari sangat terbatas, namun saya harap dapat memberi gambaran. Agar pemahaman tentang kurikulum lebih mantap, diharapkan setelah membaca ulasan singkat ini dapat menjadi dasar untuk mencari referensi yang lebih akurat dan lengkap. Ulasan ini akan dimulai dari pengertian kurikulum, lalu disusul dengan komponen kurikulum dan diakhhiri dengan fungsi kurikulum.

Pengertian Kurikulum Menurut Ahli

Kurikulum pendidikan adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja.

Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

Meskipun banyak ahli yang mendefinisikan kurikulum, teppi kita dapat menarik sebuah pengertian secara umum. Pengertian kurikulum adalah seperangkat atau sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran yang dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. 

Secara etimologis, kurikulum berasal dari istilah curriculum dimana dalam bahasa inggris, kurikulum adalah rencana pelajaran. Curriculum berasal dari bahasa latin yaitu currere, kata currere memiliki banyak arti yaitu berlari cepat, maju dengan cepat, menjalani dan berusaha untuk.

Dalam bahasa arab, kurikulum disebut dengan manhaj yang berarti jalan yang dilalui manusia pada berbagai bidang kehidupan, dalam pengertian kurikulum pendidikan bahasa arab yang dikenal dengan istilah manhaj al-dirasah yang jika dilihat artinya pada kamus tarbiyah adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan sebagai acuan lembaga pendidikan untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan. 


Pengertian kurikulum menurut definisi Kerr, J.F (1968) adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu ataupun berkelompok, baik disekolah maupun diluar sekolah. 

Pengertian kurikulum menurut definisi Inlow (1966), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang khusus oleh pihak sekolah guna membimbing murid untuk memperoleh hasil dari pembelajaran yang sudah ditentukan. 

Menurut definisi Neagley dan Evans (1967), pengertian kurikulum adalah semua pengalaman yang telah dirancang oleh pihak sekolah. 

Menurut pendapat Beauchamp (1968), pengertian kurikulum adalah dokumen tertulis yang kandungannya berisi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan melalui berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 

Pengertian kurikulum menurut definisi Good V.Carter (1973), mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan pembelajaran yang sistematik. 

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 

Pengertian kurikulum menurut definisi Murray Print yang mengemukakan pendapatnya bahwa pengertian kurikulum adalah sebuah ruang pembelajaran yang terencana, yang diberikan secara langsung kepada siswa oleh sebuah lembaga pendidikan dan pengalaman yang dapat dinikmati oleh semua siswa pada saat kurikulum diterapkan.

Dari Pengertian Kurikulum secara umum dan pengertian kurikulum menurut definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan pedoman untuk melaksanakan proses pendidikan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Itulah sebabnya, setiap negara dapat memiliki kurikulum yang berbeda-beda karena memiliki tujuan yang berbeda pula. Hal ini juga berarti bahwa pembahasan tentang kurikulum pendidikan harusnya berpedoman pada azas masing-masing negara.

Komponen Kurikulum

Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya kurikulum memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Komponen merupakan satu sistem dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Para ahli berbeda pendapat dalam menetapkan komponen-komponen kurikulum. Ada yang mengemukakan 5 komponen kurikulum dan ada yang mengemukakan hanya 4 komponen kurikulum. Untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai komponen kurikulum berikut Subandiyah (1993: 4-6) mengemukakan ada 5 komponen kurikulum, yaitu:
  • komponen tujuan
  • komponen isi/materi
  • komponen media (sarana dan prasarana)
  • komponen strategi
  • komponen proses belajar mengajar.
Sementara Soemanto (1982) mengemukakan ada 4 komponen kurikulum, yaitu:
  • Objective (tujuan)
  • Knowledges (isi atau materi)
  • School learning experiences (interaksi belajar mengajar di sekolah)
  • Evaluation (penilaian).
Pendapat tersebut diikuti oleh Nasution (1988), Fuaduddin dan Karya (1992), serta Nana Sudjana (1991: 21). Walaupun istilah komponen yang dikemukakan berbeda, namun pada intinya sama yakni:
  • Tujuan
  • Isi dan struktur kurikulum
  • Strategi pelaksanaan PBM (Proses Belajar Mengajar)
  • Evaluasi.

Fungsi Kurikulum

Setelah kita membaca tentang pengertian kurikulum menurut ahli di atas, maka kita juga dapat memahami bahwa fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai tujuan pendididkan.dalam hal ini, alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pendidikan suatu bangsa dengan bangsa lain tidak akan sama karena setiap bangsa dan Negara mempunyai filsafat dan tujuan pendidikan tertentu yang dipengaruhi oleh berbagai segi, baik segi agama, idiologi, kebudayaan, maupun kebutuhan Negara itu sendiri. Dengan demikian, dinegara kita tidak sama dengan Negara-negara lain, untuk itu, maka:
  • Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,
  • Kuriulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam proses belajar mengajar, guna mencapai tujuan-tujuan itu,
  • Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.

Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan

Kurikulum Bagi Sekolah yang Bersangkutan mempunyai fungsi sebagai berikut:
  • Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan
  • Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut, fungsi ini meliputi:
  1. Jenis program pendidikan yang harus dilaksanakan
  2. Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan
  3. Orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan.

Fungsi kurikulum yang ada di atasnya

  • Fungsi Kesinambungan. Sekolah pada tingkat atasnya harus mengetahui kurikulum yang dipergunakan pada tingkat bawahnya sehingga dapat menyesuaikan kurikulm yang diselenggarakannya.
  • Fungsi Persiapan Tenaga. Bilamana sekolah tertentu diberi wewenang mempersiapkan tenaga guru bagi sekolah yang memerlukan tenaga guru tadi, baik mengenai isi, organisasi, maupun cara mengajar.

Fungsi Kurikulum Bagi Guru

Guru tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang berlaku, tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangaka pelaksanaan kurikulum tersebut.

Fungsi Kurikulum Bagi Kepala Sekolah

Bagi kepala sekolah, kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur keberhasilan program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai dan mengontrol, apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak pada kurikulum yang berlaku.

Fungsi Kurikulum Bagi Pengawas (supervisor)

Bagi para pengawas, fungsi kurikulum dapat dijadikan sebagai pedoman, patokan, atau ukuran dan menetapkan bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.

Fungsi Kurikulum Bagi Masyarakat

Melalui kurikulum sekolah yang bersangkutan, masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan, sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannya relevan atau tidak dengan kurikulum suatu sekolah.

Fungsi Kurikulum Bagi Pemakai Lulusan

Instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja yang baik dalamarti kuantitas dan kualitas agar dapat meningkatkan produktivitas.

Kurikulum Pendidikan Indonesia, hingga saat ini sudah mengalami tujuh kali perubahan, yaitu
  1. Kurikulum 1968
  2. Kurikulum 1975
  3. Kurikulum 1984
  4. Kurikulum 1994
  5. Kurikulum 2004
  6. Kurikulum 2006
  7. Kurikulum 2013
Ada pun tentang kurikulum terbaru, yaitu kurikulum 2013 - (kerap juga dikacaukan dengan istilah kurikulum nasional, padahal sejauh ini dipahami bahwa kurikulum nasional hanyalah istilah untuk menyatakan bahwa kurikulum tersebut berlaku secara nasional) - sudah mengalami perubahan atau revisi beberapa kali sejak diluncurkannya. Kurikulum 2013 menurut revisi terbaru, yaitu 2016, dapat anda pahami pada artikel Poin Perubahan Kurikulum 2013 Revisi 2016 (klik untuk membacanya)
Read more

Kamis, 02 Juni 2016

Poin Perubahan Kurikulum 2013 Revisi 2016

@Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada empat poin penting yang harus diketahui pada Kurikulum 2013 edisi revisi. Yang menjadi poin penting dalam Kurikulum baru itu adalah meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Keempat poin tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Penyederhanaan aspek penilaian. Dalam skema yang baru, penilaian sosial dan keagamaan siswa cukup dilakukan oleh guru PPKn dan guru pendidikan agama-budi pekerti. Sementara guru fisika dan mata pelajaran lainnya hanya menilai aspek akademik sesuai bidang yang diajarkan saja.
    Kendati demikian, guru mata pelajaran lain boleh menilai aspek sosial sewajarnya. Seperti terkait kenakalan atau misalnya saat siswa ketahuan mencontek.
  2. Proses berpikir siswa tidak dibatasi
    Pada kurikulum yang lama, berlaku sistem pembatasan. Yaitu, anak SD sampai memahami, SMP menganalisis, dan SMA mencipta. Pada kurikulum hasil revisi ini, anak SD boleh berpikir sampai tahap penciptaan. Tentunya dengan kadar penciptaan yang sesuai dengan usia.
  3. Teori 5M (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mencipta) harus betul-betul ditertapkan oleh guru, tidak hanya menjadi teori saja.
  4. Struktur mata pelajaran dan waktu belajar di sekolah tidak diubah.
    Secara umum tidak banyak perubahan pada Kurikulum 2013 edisi revisi kali ini, Namun Kemendikbud berharap para pelatih bisa menyajikan unsur kebaruan dalam K13 versi revisi itu. “ K13 versi baru ini tetap mendukung proses belajar di kelas yang menyenangkan,” Ujar Totok. Mantan kepala Biro Kepegawaian Kemendikbud itu menambahkan, narasurmber Nasional (NN) dan Instruktur Nasional (IN) yang kemarin juga resmi dikukuhkan dituntut harus bisa berperan maksimal. Sehingga nanti ketika melatih guru di tingkat provinsi atau sekolah tidak mengalami hambatan.

Demikian informasi singkat tentang Poin Perubahan Kurikulum 2013 Revisi 2016 ini. Semoga dalam penerapannya, para guru tidak menemukan hambatan yang berarti. Pada dasarnya perubahan-perubahan yang terjadi pada kurikulum pendidikan nasional kita bertujuan untuk memudahkan dalam hal proses belajar mengajar sehingga hasil yang kita harapkan, yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa dapat dicapai.

Dapatkan segera Paket RPP Kurikulum 2013 Revisi 2016, caranya KLIK DI SINI.

Artikel terkait tentang Kurikulum Nasional disini.

Serambimata.com
Read more

Kamis, 31 Maret 2016

RPP Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Wajib SMA Terbaru

@Sebelumnya kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para editor yang telah mencurahkan waktu dan tenaganya sehingga RPP Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Wajib SMA terbaru ini rampung dikerjakan dan siap untuk digunakan. Begitu juga kepada Bapak dan Ibu yang sebelumya telah menggunakan jasa kami untuk memenuhi kebutuhan RPP-nya. Tanpa kepercayaan Bapak dan Ibu sekalian, tentu kami tidak dapat berada di sini hingga sekarang.

Baik, bagi Bapak dan Ibu yang mengampuh mata pelajaran Sejarah Indonesia, silahkan pilih (klik) link RPP Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Wajib SMA berikut sesuai kelas yang dibutuhkan. Pada halaman masing-masing kelas, kami telah mencantumkan isi dari paket RPP Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Wajib SMA ini berikut cara pemesanannya.
  1. RPP Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Wajib SMA Kelas X

  2. RPP Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Wajib SMA Kelas XI

  3. RPP Kurikulum 2013 Sejarah Indonesia Wajib SMA Kelas XII

Informasi yang penting terkait pengiriman, jika Bapak dan Ibu dapat mengakses internet dengan baik, sebaiknya menggunakan pengiriman via email (sebaiknya email google atau gmail.com). Selain tidak ada biaya tambahan untuk pengiriman, juga lebih cepat (selambat-lambatnya 24 jam file telah dikirim ke emailnya - tergantung antrian pesanan). Jika akses internet tidak memadai, maka kami akan mengirim CD file melalui jasa pengiriman. Kami lebih cenderung menggunakan jasa POS Indonesia karena kantor POS Indonesia dipastikan ada pada setiap kecamatan di seluruh Indonesia. Sehingga kroscek kiriman dapat dilakukan dengan mudah.
Read more