Menulis Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Skripsi biasanya berisi hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa.
Overview
Pada kesempatan ini, kita akan belajar menulis skripsi. Bagi Anda yang ingin belajar menulis tesis, silahkan gunakan menu pencarian di atas. Skripsi adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk kepada karya tulis ilmiah yang wajib bagi mahasiswa sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana (S-1). Proses penyusunan skripsi merupakan bagian integral dari tahap akhir studi di perguruan tinggi. Skripsi seringkali menjadi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.
Kegitan Menulis Skripsi
Proses penyusunan skripsi melibatkan penelitian dan analisis atas suatu topik atau permasalahan tertentu dalam bidang studi masing-masing.
Elemen Skripsi
Skripsi biasanya mencakup beberapa elemen, seperti:
- Judul: Menjelaskan secara singkat topik atau masalah yang akan Anda bahas dalam skripsi.
- Latar Belakang: Menguraikan alasan pemilihan topik, relevansi penelitian, dan kerangka teoritis.
- Rumusan Masalah: Menjelaskan secara tajam dan jelas masalah yang akan Anda investigasi dalam skripsi.
- Tujuan Penelitian: Menjelaskan tujuan atau hasil yang Anda harapkan dari penelitian.
- Metodologi: Menjelaskan metode penelitian yang Anda gunakan, seperti pendekatan, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
- Kajian Pustaka: Tinjauan terhadap literatur yang relevan dengan topik penelitian untuk mendukung argumentasi dan analisis.
- Hasil Penelitian: Presentasi data dan temuan yang telah Anda peroleh melalui penelitian.
- Analisis: Penafsiran data dan kaitannya dengan kerangka teoritis yang telah Anda jelaskan sebelumnya.
- Kesimpulan: Rangkuman temuan, interpretasi, dan jawaban terhadap rumusan masalah.
- Saran: Rekomendasi atau saran untuk penelitian lebih lanjut atau implikasi praktis dari hasil penelitian.
Skripsi biasanya menjadi bukti kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari selama masa studi. Penulisan skripsi juga melibatkan proses pembimbingan oleh dosen pembimbing, yang memberikan panduan dan masukan selama tahap penyusunan.
Baca juga tentang skripsi di Wikipedia.
Mengapa “takut” menulis skripsi?
“Takutnya” mahasiswa terhadap skripsi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Tingginya Expectation: Skripsi adalah tugas akhir dalam perkuliahan dan sering kali dianggap sebagai penentu kelulusan. Mahasiswa mungkin merasa tekanan karena diharapkan untuk menghasilkan karya yang baik dan berkualitas tinggi.
- Kompleksitas Tugas: Skripsi melibatkan penelitian dan analisis yang mendalam, serta penulisan yang sistematis. Kompleksitas tugas ini dapat membuat beberapa mahasiswa merasa cemas atau tidak yakin apakah mereka dapat menyelesaikannya.
- Ketidakpastian: Proses penyusunan skripsi seringkali melibatkan banyak ketidakpastian, terutama bagi mahasiswa yang baru pertama kali menghadapi tugas sebesar itu. Mereka mungkin merasa tidak yakin tentang cara memulai, mengumpulkan data, atau menganalisis hasil.
- Tuntutan Waktu: Skripsi memerlukan komitmen waktu yang signifikan. Mahasiswa mungkin khawatir tidak dapat mengelola waktu mereka dengan baik atau merasa tertekan oleh tenggat waktu yang ketat.
- Ekspektasi Dosen Pembimbing: Ekspektasi dari dosen pembimbing juga dapat menjadi faktor penyebab kecemasan. Mahasiswa mungkin merasa tertekan untuk memenuhi harapan dosen pembimbing dan mendapatkan persetujuan dari mereka.
- Kurangnya Pengalaman: Banyak mahasiswa mungkin tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam menulis karya ilmiah sebesar skripsi. Kurangnya pengalaman ini bisa membuat mereka merasa cemas dan tidak yakin tentang kemampuan mereka.
- Takut Gagal: Rasa takut akan kegagalan adalah faktor psikologis umum yang bisa mempengaruhi mahasiswa. Takut bahwa skripsi mereka tidak akan memenuhi standar atau ekspektasi dapat menjadi beban emosional yang berat.
- Tanggung Jawab Pribadi: Skripsi memerlukan inisiatif dan tanggung jawab pribadi. Beberapa mahasiswa mungkin merasa tertekan karena harus mengelola proyek ini secara mandiri tanpa bimbingan langsung.
Mengatasi ketakutan terhadap skripsi memerlukan pendekatan yang positif, dukungan dari dosen pembimbing, dan kemampuan manajemen stres. Perguruan tinggi juga dapat memberikan bimbingan dan sumber daya tambahan untuk membantu mahasiswa melewati tahap ini dengan lebih mudah.
Curriculum
Instructor
Dosen Antropologi Sosial, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. Peneliti dan penulis tentang Pendidikan Anak
Students List
You May Like
Menulis Roman
Roman merupakan cerita fiksi atau rekaan yang menggambarkan kronik kehidupan para tokohnya secara terperinci dan mendalam. Dalam roman, cerita kehidupan yang digambarkan bukan...
Menulis Drama
Drama adalah mode representasi fiksi melalui dialog dan pertunjukan. Ini adalah salah satu genre sastra, yang merupakan tiruan dari beberapa tindakan. Drama juga merupakan...
Menulis Novel
Novel adalah karya fiksi naratif panjang dengan sedikit realisme. Seringkali dalam bentuk prosa dan diterbitkan sebagai satu buku. Kata ‘novel’ berasal dari kata Italia...
Menulis Cerpen
Cerita pendek atau cerpen adalah cerita yang berkembang sepenuhnya yang lebih pendek dari novel dan lebih panjang dari dongeng.
Menulis Dongeng
Dongeng adalah sebuah cerita, sering kali ditujukan untuk anak-anak, yang menampilkan karakter-karakter yang fantastis dan menakjubkan seperti peri, goblin, penyihir, dan bahkan, tetapi tidak...